DSpace Repository

SINTESIS METIL ESTER SULFONAT DARI METIL ESTER MINYAK KELAPA SAWIT UNTUK APLIKASI ENHANCED OIL RECOVERY

Show simple item record

dc.contributor.author Wibowo, Agam Duma Kalista
dc.contributor.author Joelianingsih, Joelianingsih
dc.date.accessioned 2022-03-02T10:40:35Z
dc.date.available 2022-03-02T10:40:35Z
dc.date.issued 2022-02-22
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1158
dc.description LAPORAN PENELITIAN DANA INTERNAL PERGURUAN TINGGI en_US
dc.description.abstract Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu surfaktan anionik yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak inti sawit dan metil ester dari Crude Palm Oil (CPO). Surfaktan MES berfungsi menurunkan tegangan antar muka atau Interfacial Tension (IFT) antara minyak dengan air sehingga dapat digunakan untuk aplikasi EOR. Surfaktan memiliki bagian kepala gugus polar (hidrofilik) dan ekor (non polar) (hidrofobik). Pada nilai IFT yang rendah gugus polar dan non polar akan saling bercampur sehingga minyak yang berada didalam sumur-sumur minyak/reservoir bisa terangkat. Petroleum sulfonat yang selama ini digunakan dalam proses pengambilan minyak bumi tahap lanjut memiliki karakteristik tidak tahan terhadap salinitas (kadar garam) tinggi dan kesadahan tinggi. Selain itu, pada umumnya petroleum sulfonat (contohnya alkohol etoksilat) bersifat toksik sehingga bersifat tidak ramah bagi lingkungan. EOR merupakan suatu cara atau metode yang dipakai untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur. Metode EOR ini mengoptimalkan suatu sumur minyak yang masih tersimpan minyak-minyak yang kental, berat, poor permeability dan irregular faultlines agar bisa diangkat ke permukaan. Oleh karena itu, MES dapat diterapkan sebagai alternatif dalam aplikasi Enhanced Oil Recovery. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu membuat Metil Ester Sulfonat dari metil ester berbasis minyak sawit untuk aplikasi EOR. Tahapan dari penelitian ini yaitu reaksi sulfonasi antara metil ester dengan H2SO4 yang kemudian dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan metanol dan penetralan dengan NaOH. Pada proses sulfonasi dilakukan variasi rasio mol metil ester dengan H2SO4 pada rasio 1:0.1; 1:0.5 ; 1:1 ; 1:1.5; dan 1:2. Hasil penelitian terbaik didapat pada rasio mol 1:1 dengan nilai IFT sebesar 0,0214 mN/m. Uji FTIR pada sample metil ester menunjukkan adanya gugus metil pada bilangan gelombang 1463,07 cm-1 dan pada bilangan gelombang 1743.72 cm-1 terdapat gugus ester. Pada sample metil ester sulfonat pada puncak 1461,14 cm-1 terdapat gugus metil, lalu pada puncak 1169,88 cm-1 terdapat gugus ester dan yang terakhir pada puncak 1361,8 cm-1 terdapat gugus sulfonat yang membuktikan bahwa MES telah terbentuk dengan baik. Uji phase behavior pada rasio mol 1:1 di dapat hasil middle-phase (Winsor type III) dan pada rasio 1:0.1; 1:0.5; 1:1.5; 1:2 didapat hasil lower phase. Pada uji absorbsi diperoleh jumlah maksimum surfaktan MES yang teradsobsi sebesar 0,1191 mg/g pada konsentrasi 2%. Oleh karena itu MES yang dibuat pada penelitian ini berpotensi untuk dapat aplikasikan dalam teknologi enhanced oil recovery en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Surfaktan en_US
dc.subject Metil Ester Sulfonat en_US
dc.subject Enhanced Oil Recovery en_US
dc.subject Interfacial Tension en_US
dc.title SINTESIS METIL ESTER SULFONAT DARI METIL ESTER MINYAK KELAPA SAWIT UNTUK APLIKASI ENHANCED OIL RECOVERY en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account