Abstract:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa perubahan
yang sangat pesat pula dalam berbagai aspek kehidupan seperti perubahan ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain. Dalam kondisi seperti ini Program Studi Teknik Mesin Institut
Teknologi Indonesia (ITI) dengan cepat merespons melalui transformasi pembelajaran untuk
membekali dan menyiapkan lulusan menjadi generasi yang unggul, adaptif dan
berkepribadian. Transformasi pembelajaran dilakukan melalui kebebasan mahasiswa belajar
di luar Program Studi Teknik Mesin ITI selama maksimum 3 semester untuk mencari
pengalaman belajar di dunia kerja. Transformasi ini sesuai dengan kebijakan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang disahkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Kegiatan MBKM yang dijadikan topik dalam penelitian ini adalah Kerja Magang di PT.
Komatsu Indonesia melalui Revitalisasi Industri Alat Berat yang merupakan pemasok PT.
Komatsu Indonesia. Kerja magang yang dilakukan pada industri pemasok (PT. Japra
Mandiri, PT. Intan Pratama Jaya, PT. Prima Karya, PT. Millako Tehnik Mandiri)
dilaksanakan oleh 4 mahasiswa Prodi Teknik Mesin ITI : Asep Firmansyah, Ismail Nur
Fahmi, Reza Nurrohman, Indra Wira Widyadhana. Dua bulan pertama mereka diberi
pembekalan Monozukuri yang terkait dengan safety & health, 7 pilar komitmen kerja dan
way of thinking yang dilaksanakan di PT. Komatsu Indonesia. Empat bulan berikutnya
masing-masing ditempatkan di 4 industri pemasok (sub kontraktor) PT. Komatsu Indonesia
untuk melaksanakan learning implementation dimana mereka dituntut untuk melakukan
improvement pada proses manufaktur agar menghasilkan produk alat berat berkualitas dan
menurunkan jumlah defect pada beberapa tahapan proses yang terjadi selama ini. Beberapa
improvement yang mereka temukan yaitu : identifikasi alat bantu produksi (PT. Millako
Tehnik Industri), manajemen drawing , control board dan mal copy cutting (PT. Prima
Karya), pembuatan alat bantu (jig) untuk menggaransi dimensi sesuai standar (PT. Intan
Pratama Jaya) serta menurunkan defect painting dan welding (PT. Japara Mandiri). Dari
hasil penelitian terhadap evaluasi kerja magang ini dapat disimpulkan bahwa kerja magang
program MBKM membawa manfaat untuk para pihak. Industri menerima improvement yang
berarti dari para peserta magang. Pengalaman kerja melalui penelusuran masalah sampai
dengan improvement yang dilakukan oleh peserta magang merupakan hal yang sangat
berharga sebagai bekal mahasiswa peserta magang beradaptasi dengan lingkungan kerja
setelah mereka lulus. Tidak ada lagi gap / kesenjangan kompetensi antara lulusan dan
kebutuhan industri. Indikator keberhasilan lainnya adalah Asep Firmansyah diterima kerja di
PT. Komatsu Indonesia sebagai developed engineer di divisi Asia Development Center
setelah melalui tahapan rekrutmen dan penilaian kinerja yang baik selama magang. Luaran
yang dihasilkan dari kegiatan penelitian ini adalah video kegiatan, laporan akhir, hasil
survey populasi, draft artikel yang akan dipublikasikan di Jurnal Internasional Bereputasi
dan publikasi kegiatan magang di beberapa media masa.