Abstract:
Dewasa ini, kemunculan virus yang dikenal dengan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, Republik Rakyat China,
membuat panik seluruh dunia. Hal ini menyebabkan seluruh aktivitas masyarakat
dibatasi untuk mengurangi penularan virus tersebut. Pembatasan aktivitas dengan
kebijakan mengenai aktivitas bekerja yang dilakukan dirumah dan kebijakan
mengenai isolasi mandiri untuk seseorang yang terinfeksi virus Covid-19. Kedua
kebijakan tersebut secara tidak langsung mengharuskan adanya kondisi dan desain
tata ruang yang ideal untuk mendukung semua aktivitas. Oleh karena itu dengan
adanya pandemi Covid-19 ini menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya fungsi
rumah tinggal yang kondusif dan responsif terhadap virus tersebut, serta
mendukung untuk pembatasan penyebaran dan pemulihan jika terinfeksi. Penelitian
ini bertujuan untuk mencari apa saja kriteria desain rumah tinggal pasca covid-19
dan seperti apa usulan desain yang ideal, kondusif dan responsif. Penelitian akan
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian tindakan
yang bersifat terapan. Penelitian ini akan dilakukan kajian kriteria desain melalui
studi literatur dan observasi lapangan. Kemudian membuat usulan desain rumah
tinggal pasca pandemi yang ideal dan kondusif dengan melakukan pendataan dan
pengukuran sistem penghawaan alami (kecepatan angin, kelembapan udara dan
temperatur ruangan) melalui simulasi pergerakan udara dan kondisi termal dalam
bangunan. Simulasi akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi software untuk
membantu dalam proses desain. Hasil akhir penelitian berupa kriteria dan usulan
desain arsitektural yang diharapkan dapat diterapkan pada bangunan rumah tinggal
pasca pandemi.