dc.description.abstract |
Permasalahan sistem kelistrikan body saat ini sistem masih dikendalikan secara manual. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangan sistem kelistrikan body di kendalikan dengan remote control. Perkembangan remote control sangat pesat dari masih menggunakan kabel, sinyal inframerah dan hingga sekarang sudah menggunakan sistem wireless. Tujuan penelitian untuk menganalisis daya, kuat arus, tegangan hambatan dari setiap rangkaian kelistrikan body pada trainer. Dan menerapkan pemasangan remote control menguji jarak jangkauan penggunaannya pada ruangan terbuka dan tertutup. Metode penelitian ini menggunakan metode uji observasi, studi literatur dan pengujian eksperimen. Hasil penelitian dari penggunaan baterai memiliki tegangan 12,45V, daya baterai 35Ah dan berat jenis baterai 1220. Untuk rangkaian lampu kota memiliki kuat arus = 0,4 A, hambatan = 31,12 Ω. Daya dari kedua lampu kota depan dan kedua lampu kota belakang 20 watt. Rangkaian lampu kepala dekat memiliki kuat arus 4,41 A, hambatan = 2,82 Ω. Daya dari kedua lampu kepala dekat 110 watt. Rangkaian lampu kepala jauh memiliki kuat arus 4,81 A, hambatan = 2,58 Ω. Daya dari kedua lampu kepala dekat 120 watt. Untuk rangkaian lampu sein memiliki kuat arus = 2,01 A, hambatan = 6,19 Ω. Daya dari kedua lampu sein depan, kedua lampu sein belakang dan hazard 100 watt. Rangkaian lampu mundur memiliki kuat arus 2,01 A, hambatan = 6.19 Ω. Daya dari kedua lampu mundur 50 watt. Rangkaian lampu rem memiliki kuat arus 4,41 A, hambatan = 2,82 Ω. Daya dari kedua lampu rem 42 watt. Kesimpulan pengujian yang dilakukan mengukur dan mencari daya setiap rangkaian sistem kelistrikan body. Daya yang dimiliki dari aki 435,75 Watt hours dan asumsi seluruh kelistrikan body menyala membutuhkan daya tahan baterai 1,35 jam. Untuk jarak jangkauan mematikan dan menghidupkan lampu kota menggunakan remote control pada ruangan terbuka mampu menjangkau 35 meter dan untuk jangkauan diruangan tertutup mampu menjangkau 15 meter. |
en_US |