Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2707
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKusumo, Enrico Suryo-
dc.contributor.authorTheresia, Linda-
dc.date.accessioned2024-12-12T07:25:03Z-
dc.date.available2024-12-12T07:25:03Z-
dc.date.issued2021-08-12-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2707-
dc.descriptionDosen pembimbing : Linda Theresiaen_US
dc.description.abstractPT. TORABIKA EKA SEMESTA (TES) GROUND 2 COFFEE merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang industri kopi, salah satu produknya yaitu Kopiko Blanca. Persentase defect Produk Bs sebesar 64%, Timbangan Ringan sebesar 18%, dan Timbangan Berat 18%. Dengan jumlah total produksi 19368 karton dan defect total 402 karton pada periode bulan September – Oktober 2020. Pengendalian kualitas produk Kopiko Blanca dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma (DMAIC) Six Sigma adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk Pada tahap D (Define) dilakukan identifikasi masasalah dan penentuan critical to quality (CTQ). CTQ untuk defect pada produk Kopiko Blanca diperoleh sebanyak empat buah. Pada tahap M (Measure) dilakukan pengukuran performansi sebelum perbaikan berupa rata-rata DPMO. Rata-rata DPMO defect produk Kopiko Blanca berturut-turut sebesar 6625,89, 5867,35, dan 6605,69 dengan jumlah total nilai DPMO sebesar 119351 . Pada tahap A (Analyze) dilakukan penentuan prioritas perbaikan CTQ dengan membuat diagram Pareto dan mencari penyebab terjadinya defect pada produk Kopiko Blanca dengan fishbone diagram. Setelah diketahui penyebab terjadinya jenis cacat, dilakukan tahap I (Improve). Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang berguna untuk menentukan fokus permasalahan yang paling mendesak untuk dilakukan perbaikan berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi. Lalu selanjutnya digunakan Action Planning for Failure Modes untuk mengetahui secara akurat tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada berdasarkan hasil FMEA. Setelah dilakukan perbaikan, dilakukan tahap C (Control) dimana pada tahap ini memberikan usulan atau rekomendasi agar perusahaan konsisten terhadap komitmen kualitas perusahaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherINSTITUT TEKNOLOGI INDONESIAen_US
dc.subjectSix sigmaen_US
dc.subjectFMEAen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectAction Planning for Failure Modesen_US
dc.titlePENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PRODUK KOPIKO BLANCA DI PT. TORABIKA EKA SEMESTA (TES) GROUND 2 COFFEEen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0306106504-
dc.identifier.nimNIM1131700001-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri-
Appears in Collections:[TA] Teknik Industri

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. COVER.docx.pdfCOVER118.7 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAKSI ABSTRACT.pdfABSTRAK148.21 kBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdfBAB I43.64 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II196.34 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III118.7 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB IV.pdf
  Restricted Access
BAB IV385.65 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V279.26 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB VI.pdfBAB VI87.53 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA131.3 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT2.8 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.