Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2667
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFebriantoro, Aldi-
dc.contributor.authorSudri, Ni Made-
dc.date.accessioned2024-11-21T03:02:24Z-
dc.date.available2024-11-21T03:02:24Z-
dc.date.issued2024-07-19-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2667-
dc.descriptionDosen pembimbing : Ni Made Sudrien_US
dc.description.abstractPT. Indonesia Toray Synthetics, sebuah perusahaan industri tekstil dan kimia, menghadapi masalah tingkat cacat yang tinggi pada produk benang tipe 330-7-220, khususnya pada grade C3. Selama periode Januari hingga Desember 2023, data internal menunjukkan rata-rata tingkat cacat sebesar 11%, melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 5%, yang menyebabkan target produksi tidak tercapai. Penelitian ini mengidentifikasi lima jenis cacat produksi: Benang Putus, Bad Form, Benang Kusut, Benang Kotor, dan Benang Keba, dengan Benang Putus, Bad Form, dan Benang Kusut sebagai jenis cacat tertinggi. Peneliti tertarik untuk meningkatkan kualitas produk benang tipe 330-7-220 menggunakan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) guna mengurangi jumlah cacat produk. Analisis menggunakan Peta Kendali P menunjukkan bahwa nilai sigma rata-rata sebelum perbaikan adalah 3.515 dengan DPMO 22.017, sementara setelah perbaikan nilai sigma meningkat menjadi 3.901 dengan DPMO 8,235. Tools yang digunakan dalam penelitian ini mencakup diagram Pareto, diagram Fishbone, dan analisis 5W+1H. Berdasarkan diagram pareto yang disediakan, terlihat bahwa jumlah defect Benang Putus memiliki persentase total sebesar 22%, Bad Form sebesar 20%, dan Benang Kusut juga sebesar 20%. Selain itu, terdapat defect Benang Kotor dan Benang Berserabut. Diagram Fishbone mengidentifikasi tiga faktor utama penyebab cacat Benang Putus, Bad Form, dan Benang Kusut, yaitu Manusia, Mesin, dan Material. Rekomendasi perbaikan mencakup pelatihan mendalam bagi karyawan untuk memastikan pemahaman dan penerapan SOP yang benar, pengawasan ketat dan pengecekan berkala untuk menjaga kondisi mesin optimal dan mengurangi risiko cacat, serta peningkatan pengawasan kualitas oleh bagian Quality Control untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas sebelum dikirim ke pelanggan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherINSTITUT TEKNOLOGI INDONESIAen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectkualitas produken_US
dc.subjecttingkat cacaten_US
dc.subjectdiagram Paretoen_US
dc.subjectdiagram Fishboneen_US
dc.subject5W+1Hen_US
dc.subjectPeta Kendali Pen_US
dc.subjectDPMOen_US
dc.subjectsigmaen_US
dc.titleMENGOPTIMALKAN PROSES PRODUKSI PADA BENANG 330-7-220 DI PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS DENGAN METODE SIX SIGMAen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0331126402-
dc.identifier.nimNIM1132000004-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri-
Appears in Collections:[TA] Teknik Industri

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. COVER TUGAS AKHIR.pdfCOVER117.91 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK58.42 kBAdobe PDFView/Open
BAB 1.pdfBAB I140.66 kBAdobe PDFView/Open
BAB 2.pdf
  Restricted Access
BAB II375.46 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 3.pdf
  Restricted Access
BAB III86.04 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 4.pdf
  Restricted Access
BAB IV701.05 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 5.pdfBAB V45.56 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA106.25 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.