PERANCANGAN RESORT BINTANG 3 DI KAWASAN SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT

Abstract

Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan pariwisata Indonesia telah mengalami pertumbuhan pariwisata yang cukup pesat. Melihat kondisi tersebut, Kementerian Pariwisata memiliki target jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara (wisman) 22,3 juta kunjungan pada tahun 2024 dan terus akan meningkat tiap tahunnya (Kemenparekraf, 2023). Salah satu daerah yang menunjukan potensi industri pariwisata yang menjanjikan adalah Jawa Barat khususnya Kabupaten Garut yang merupakan salah satu daerah yang memiliki keindahan alam, udara yang sejuk, serta pemandangan yang didominasi oleh pegunungan dan bukit. Banyaknya pengunjung yang datang berwisata ke Kabupaten Garut dengan keberagaman potensi yang dimiliki, terdapat tempat wisata dan rekreasi bernama Situ Bagendit yang tiap harinya mencuri perhatian dan selalu ramai kunjungan wisatawan dari berbagai daerah maupun lokal. Namun, belum terdapat sarana yang mampu mewadahi kebutuhan akan rekreasi tersebut. Dengan demikian perancangan Resort Bintang 3 yang berada di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat dengan pendekatan Neo Vernakular diharapkan dapat menjadi akomodasi bagi wisatawan yang dapat memberikan kenyaman dan bangunan yang hemat energi dengan mendorong penggunaan energi yang efesien dan optimal, serta memanfaatkan potensi tata cahaya dan sirkulasi udara secara baik. Tujuan dari perancangan resort ini adalah untuk menciptakan fasilitas akomodasi penginapan berupa sebuah hunian Resort bintang 3 yang dapat menghargai lingkungan, alam, sejarah yang tidak lepas dengan budaya daerah sendiri dengan tema One Village, One Destination. Lokasi perancangan berada di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Untuk mendukung konsep dan desain resort maka dilakukan pengumpulan data dengan observasi dan survei ke lapangan yang kemudian didokumentasi, serta dilakukan studi literatur dan studi kasus. Hasil dari studi lapangan dan kajian literatur akan menjadi acuan dalam pembuatan konsep dan desain agar menghasilkan rancangan yang baik dan mencapai tujuan perancangan.