ANALISIS KETERLAMBATAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK RUMAH TUNGGAL MERUYA DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan salah satu hasil dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, metode, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progress waktu untuk penyelesaian proyek. Untuk dasar penelitian tugas akhir ini berada di proyek pembangunan rumah tunggal bertingkat (apartement low rise) Meruya yang terdiri 2 gedung yang masing-masing terdiri dari 7 lantai utama dan lantai mezzanine. Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk menganalisa beberapa jenis pekerjaan khususnya di bagian struktur utama gedung yang berada dalam rentang waktu kritis dan menganalisis pengaruh biaya pekerjaan berdasarkan perkembangan progress rencana dan actual dari pekerjaan struktur gedung tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dari data yang didapat dilakukan perencanaan jadwal proyek dan aktivitas jalur kritis menggunakan bantuan program Microsoft Project 2013 untuk mendapatkan item-item pekerjaan yang berada di jalur kritis dan selanjutnya dilakukan pengamatan di lapangan. Dan untuk analisis penelitian data kuantitatif responden menggunakan bantuan dari program SPSS 22. Penggunaan metode CPM adalah untuk memadatkan suatu jadwal proyek dengan mengidentifikasi tugastugas mana yang dapat dilaksanakan bersamaan, Item-item pekerjaan yang berada pada jalur kritis yang terbentuk menjadi garis lurus dengan hitungan maju adalah berjumlah 27 item pekerjaan di jalur kritis dar total 102 item pekerjaan termasuk yang utama yaitu pekerjaan struktur. Dan total durasi pekerjaan dari awal sampai akhir di jalur tersebut adalah sebesar 699 hari dan total durasi hanya untuk rangkaian item pekerjaan struktur utama adalah 500 hari dari total keseluruhan 2067 hari. Kuesioner faktor keterlambatan pekerjaan di proyek (5 indikator) dan untuk tindakan yang dapat menangani faktor keterlambatan (2 indikator), tindakan dalam menangani keterlambatan pekerjaan di proyek oleh faktor penyebab (2 indikator). Gabungan keseluruhan pernyataan dari faktor keterlambatan pekerjaan di proyek dengan tindakan dalam menangani nya (7 indikator, 64 indikator) adalah 7,81% (5 indikator) dinyatakan Tidak Valid.