Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1494
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEnjarlis, Enjarlis-
dc.contributor.authorHandayani, Sri-
dc.contributor.authorAnwar, Yeni-
dc.date.accessioned2023-03-30T07:48:55Z-
dc.date.available2023-03-30T07:48:55Z-
dc.date.issued2016-01-22-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1494-
dc.descriptionLAPORAN AKHIR PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL Tahun Ke 2 dari Rencana 3 Tahunen_US
dc.description.abstractIndonesia adalah negara penghasil kelapa no 2 terbesar di dunia setelah Filipina, pengembangan produk turunan dari kelapa dalam negeri sangat lambat dan ketinggalan dibandingkan Negara lain, akibatnya pendapatan petani kelapa kurang memadai dan tidak ada peningkatan. Salah satu penyebab lambatnya perkembangan produk turunan dari buah kelapa adalah keterbatasan teknologi tepat guna untuk mengolah sumber daya kelapa. Pengembangan teknologi tepat guna untuk produksi turunan dari buah kelapa harus dilakukan dan tidak dapat ditunda.Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan “prototype teknologi produksi Cocozone Oil dari minyak kelapa murni melalui proses ozonasi”. Cocozone oil adalah ozonated oil yang mengandung gugus ozonida tri-oxolane, aldehid, asam karboksilat, hidroperoksida dan ozon yang berkhasiat terhadap penyembuhan kulit yang terinfeksi oleh bakteri, virus, jamur dan protozoa serta memberi efek terhadap pencerahan & pengencangan kulit keriput pada usia paruh baya. Diharapkan tersedianya teknologi tepat guna untuk produksi cocozone oil nantinya dapat mengatasi ketergantungan Indonesia terhadap obat untuk penyakit/kesehatan/kecantikan kulit dari impor. Disisi lain, penelitian ini juga menjadi kegiatan pengembangan dan penerapan IPTEK yang hasilnya dapat berkonstribusi langsung pada upaya pemerintah dalam percepatan penyediaan teknologi tepat guna khususnya untuk diversifikasi produk minyak kelapa, percepatan pengadaan obat-obatan yang efektif, murah dan berbahan baku lokal, dan meningkatkan nilai tambah produk & pendapatan petani kelapa. Penelitian sudah dilakukan selama dua tahun dari 3 tahun yang direncanakan (2014 sd 2016). Pada tahun I (2014) sudah diperoleh: (1) data rancangan prototype teknologi produksi cocozone oil skala 3 liter berdasarkan percobaan pada skala reaktor 1 liter, (2) metoda terbaik untuk pembuatan dan pemurnian Virgin Coconut Oil (VCO), (3) kondisi (suhu dan waktu) proses ozonasi produksi Cocozone oil skala 1 liter, (4) prototype alat produksi cocozone oil dengan reaktor sirkulasi skala 3 liter dengan system pemasukan O3 menggunakan injector (5) Kondisi operasi produksi cocozone oil dalam reaktor skala 3 liter (laju alir fluida Virgin Coconut Oil terbaik pada 2,0 liter/menit dan suhu ±25oC) dan (6) data hasil uji produk dan kandungan bahan aktif menggunakan GC-MS, FTIR dan NMR Coconut Oil dari proses produksi pada reaktor skala 3 liter. Pada tahun ke-II (2015) sudah dilakukan (1) scale up dan optimasi produksi Cocozone oil dalam prototipe alat skala 6 liter pada laju alir dan kondisi proses optimum pada reaktor 3 Lt, (2) data hasil uji sifat fisika (densitas, viskositas, warna yang konsisten dan aroma yang kurang sedap) dan sifat kimia (bilangan asam, peroksida dan iod) yang konsisten serta kandungan bahan kimia aktif dengan uji NMR, GC-MS dan FT-IR, (3) data hasil uji klinis pada pasien yang terkena penyakit kulit bawaan lahir, luka tumit pada pasien yang menderita penyakit gula, luka pada pasien yang digigit serangga akhirnya infeksi, dan pada pasien yang berjerawat. Pada tahun ke-III (2016) kegiatan penelitian bertujuan untuk menyempurnakan rancangan “Prototype Teknologi Proses Produksi Cocozone Oil dari Virgin Coconut Oil” dan “ Produk Cocozone Oil” sehingga teknologi ini siap diaplikan pada industri farmasi/obat herbal skala kecil dengan karakteristik Cocozone Oil stabil selama penyimpanan dan aman penggunaannya bagi pasien, serta mempunyai aroma yang di sukai oleh konsumen. Kestabilan Cocozone oil yang dimaksudkan selama penyimpanan adalah: (1) Coconut Oil tetap efektif dan berkhasiat terhadap perawatan dan penyembuhan kulit terinfeksi, (2) Coconut Oil tidak mengalami perubahan fisik (viscositas, densitas, warna dan aroma) selama penyimpanan, dan (3) Coconut Oil tidak mengalami perubahan sifat kimia (bilangan asam, Iod, dan peroksida) serta kandungan bahan aktifnya (tri-oxolane, peroksida dan ozon). Dengan demikian kegiatan penelitian pada Tahun ke III di khususkan pada: (1) penyempurnaan pembuatan Prototype Teknologi Proses Produksi Cocozone Oil, (2) Pencarian kemasan yang tepat untuk penyimpanan cocozone oil dan uji coba penyimpanan cocozone oil dalam bentuk cream atau lotion sehingga ozone tidak mudah lepas ke udara sehingga kandungan bahan aktif tetap ada, (2) Pencarian aroma cocozone oil yang disukai konsumen, sehingga uji iv coba pengaruh penambahan minyak atsiri seperti minyak melati, mawar dan kenanga terhadap sifat fisika, kimia dan kandungan bahan aktif dalam cocozone oil, (3) Uji toksikologi produk Coconut Oil. Selanjutnya prototipe teknologi produksi cocozone oil di uji cobakan pada salah satu industri kecil obat herbal yang ada di Indonesia dan juga dilakukan studi kelayakan ekonomi pendirian pabrik Coconut Oil, serta mencoba melakukan penggalangan kerja sama dengan industri farmasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherInstitut Teknologi Indonesiaen_US
dc.subjectCocozone oilen_US
dc.subjectVCOen_US
dc.subjectOzonasien_US
dc.subjectPrototype Teknologien_US
dc.subjectFisika-Kimia & Toksikologien_US
dc.subjectkestabilan produken_US
dc.subjectkelayakan ekonomien_US
dc.titlePrototipe Teknologi Produksi Cocozone Oil sebagai Obat dan Kesehatan Kulit dari Minyak Kelapa (Coconut Oil) Menggunakan Proses Ozonasien_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:1. Penelitian Hibah (S1TK)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan_Akhir_Hibah Stranas_2015_PROTOTIPE OZON.pdfDigital File2.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.