Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/701
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNurani, Darti-
dc.contributor.advisorMuhami, Muhami-
dc.contributor.authorSetyastuti, Khailmi Budi-
dc.date.accessioned2021-07-06T07:45:24Z-
dc.date.available2021-07-06T07:45:24Z-
dc.date.issued2020-02-18-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/701-
dc.descriptionDosen Pembimbing I: Darti Nurani; Dosen Pembimbing II: Muhamien_US
dc.description.abstractPengembangan pemanfaatan ekstrak kulit bawang merah perlu dilakukan sebagai alternatif bahan pengawet alami pempek, karena kandungan bahan aktif yang dimilikinya bersifat antimikroba. Permasalahan, belum diketahuinya pengaruh penambahan ekstrak kulit bawang merah pada tingkat kesukaan pempek dan pengaruhnya pada pertumbuhan mikroba kontaminan pada pempek. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak kulit bawang merah terbaik sebagai pengawet pempek selama penyimpanan dingin. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian tahap I dan penelitian tahap II. Penelitian tahap I menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), satu perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak kulit bawang merah (a1 = 0%; a2 = 1%; a3 = 2% dan a4 = 3%). Analisis yang dilakukan meliputi pengamatan kualitatif dan uji organoleptik produk. Hasil terbaik dari penelitian tahap I akan dilanjutkan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian tahap II menggunakan RAK, dua perlakuan, yaitu konsentrasi ekstrak kulit bawang merah (A): a1 = 0% dan a2 = 3%; dan waktu penyimpanan dingin (B): b1 = 0 hari, b2 = 3 hari dan b3 = 6 hari. Analisis yang dilakukan meliputi pengamatan kualitatif dan uji total mikroba pempek. Konsentrasi ekstrak kulit bawang merah sebesar 3% adalah konsentrasi terbaik sebagai pengawet pempek selama 6 hari pada penyimpanan dingin 8-10oC. Produk terbaik mengandung total mikroba 2,95 log koloni per g atau sebesar 8,9 x 102 koloni/g. Nilai total mikroba tersebut masih memenuhi standar SNI total mikroba pempek yaitu di bawah maksimum yang diijinkan sebesar 5 x 104 koloni/g. Hasil pengamatan kualitatif produk terbaik tersebut memiliki warna abu-abu tua, aroma seperti bakso ikan, rasa gurih dan tekstur sedikit kenyal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherInstitut Teknologi Indonesiaen_US
dc.subjectKulit Bawang Merahen_US
dc.subjectPengaweten_US
dc.subjectPempek Ikan Tenggirien_US
dc.titlePEMANFAATAN EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI PENGAWET PEMPEKen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0321076102-
dc.identifier.nidnNIDN0306076001-
dc.identifier.nimNIM132130010-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI41211#Teknologi Industri Pertanian-
Appears in Collections:[TA] Teknologi Industri Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1 COVER.pdfJUDUL188.53 kBAdobe PDFView/Open
2 ABSTRAK.pdfABSTRAK179.24 kBAdobe PDFView/Open
3 BAB I.pdfBAB I188.98 kBAdobe PDFView/Open
4 BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II328.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
5 BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III467.68 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
6 BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V401.32 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
7 BAB VI.pdf
  Restricted Access
BAB VI178.33 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
8 DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA300.32 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.