Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/568
Title: EVALUASI KESELAMATAN MEDAN MAGNET DI BAWAH SALURAN TRANSMISI 500 KV DI KAWASAN ITI
Authors: Hendro Tjahjono
Zarkhasyi, Achmad Chairul
Keywords: Saluran Transmisi
Konfigurasi SUTET 500 kV
Medan Magnet
SUTET
Issue Date: 18-Aug-2020
Publisher: Institut Teknologi Indonesia
Abstract: Saluran transmisi merupakan saluran yang berfungsi untuk penyaluran daya yang besar dari pusat pembangkit ke daerah beban. Untuk penyaluran dua atau lebih sistem disebut juga sebagai saluran interkoneksi atau three line, terdapat 2 jenis saluran transmisi, yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30 kV – 150 kV dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200 kV – 500 kV. Untuk memastikan medan magnet yang ada pada bawah saluran transmisi masih pada ambang batas yang ditentukan dan tidak membahayakan penduduk di sekitar bawah saluran transmisi. Maka dirasa penting untuk melakukan Evaluasi Keselamatan Medan Magnet Di Bawah Saluran Transmisi 500 kV Di Kawasan ITI. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis medan magnet di bawah saluran trasmisi 500 kV masih memenuhi ambang batas yang ditetapkan oleh WHO maupun PLN. Metode yang digunakan untuk menghitung medan magnet di bawah saluran transmisi dengan menggunakan metode bayangan. Data yang digunakan adalah data dari GI 150 kV Serpong. Perhitungan medan magnet di bawah saluran transmisi dilakukan menggunakan rumus-rumus yang bias digunakan untuk menghitung medan magnet di bawah saluran transmisi 500kV di kawasan ITI. Dari hasil perhitungan diperoleh Pada jarak 5 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai medan magnet maksimum yaitu 0,0682 mT pada titik pengukuran 0 meter. Untuk jarak 10 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai medan magnet maksimum yaitu 0,0289 mT pada titik pengukuran 15 meter, pada jarak 15 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai medan magnet maksimum yaitu 0,0170 mT pada titik pengukuran 15 m, dan pada jarak 20 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai maksimum 0,0108 mT pada titik pengukuran 15 meter. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, disimpulkan dengan jarak konduktor ke tanah 20 meter, 15 meter, 10 meter, masih memenuhi ambang batas. Hingga jarak konduktor ke tanah yang paling dekat yaitu 5 m masih dalam ambang batas aman oleh (World health organization)WHO maupun PLN.
Description: Dosen Pembimbing: Hendro Tjahjono
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/568
Appears in Collections:[TA] Teknik Elektro

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover.pdfJUDUL209.67 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK288.1 kBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdfBAB I191.91 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II822.2 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III779.39 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V181.19 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA284.92 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT1.79 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.