Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/344
Title: Hidrogenasi Parsial Biodiesel Jarak Pagar dan Teknik Pencampuran untuk Peningkatan Stabilitas Oksidasi
Authors: Joelianingsih, Joelianingsih
Purwaningsih, Is Sulistyati
Fajar, Rizqon
Sari, Ratna M
Mapaliey, Elsa S.F
Keywords: Biodiesel
Polyunsaturated
Hidrogenasi Parsial
Teknik Pencampuran
Stabilitas Oksidasi
Issue Date: 27-Sep-2012
Publisher: Jurusan dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional Bandung
Series/Report no.: Volume 9 Tahun 2012;
Abstract: Penggunaan biodiesel memiliki keterbatasan dengan stabilitas oksidasi dan cold-flow properties. Biodiesel selain harus mememuhi spesifikasi yang terdapat pada SNI 04 — 7182 - 2006 juga mememuhi kriteria World Wide Fuel Charte (WWFC), 2009. Stabilitas oksidasi harus memenuhi spesifikasi, karena pada umumnya tangki bahan bakar terbuat dari logam yang mudah korosif sehingga diperlukan stabilitas oksidasi yang tinggi yaitu minimal 10 jam, seperti spesifikasi pada WWFC 2009. Stabilitas oksidasi yang rendah berkaitan dengan kandungan rantai polyunsaturated metil ester yang bersumber dari asam lemak minyak nabati asalnya. Hidrogenasi parsial dan pencampuran biodiesel jarak pagar dengan sawit dan oleat akan menurunkan komposisi polyunsaturated sehingga akan meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel jarak dari 2-3 jam menjadi minimal 10 jam. Uji karakterisasi yang dilakukan meliputi stabilitas oksidasi, CFPP (Cold Filter Plugging Point), bilangan iod, angka setana, viskositas, dan densitas melalui perhitungan berdasarkan suatu persamaan empiris dengan menganalisis komposisi asam lemak metil ester. Pada penelitian ini dipilih kondisi proses hidrogenasi parsial pada tekanan hidrogen 2 bar, suhu 120”C, pengadukan 1000 rpm dan waktu reaksi 2 jam. Hal ini atas pertimbangan pencapaian target stabilitas oksidasi, efisiensi waktu dan biaya penelitian. Hasil proses hidrogenasi parsial dengan kondisi tersebut menghasilkan nilai stabilitas oksidasi sekitar 7,7 jam atau sebanding dengan penurunan bilangan iodin sekitar 10-13 g 1/100g. Hal tersebut dianggap belum mencapai hasil yang optimum karena nilai stabilitas oksidasi belum mencapai 10 jam, maka dilanjutkan dengan proses pencampuran. Setelah dilakukan pencampuran antara biodiesel jarak-sawit dan biodiesel oleat diperoleh komposisi campuran biodiesel jarak-sawit (50:50) : biodiesel oleat optimum adalah pada komposisi 90:10 (perbandingan massa) dimana dengan stabilitas oksidasi sebesar 10,78 jam, dan karakteristik lainnya memenuhi standar SNI. Sedangkan stabilitas oksidasi tertinggi yaitu 17,26 jam diperoleh pada komposisi campuran biodiesel jarak- sawit (50:50) : biodiesel oleat pada komposisi 50 : 50.
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/344
ISSN: 1693 - 1750
Appears in Collections:Conference Papers

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Prosiding Nasional 1. Hidrogenasi Parsial Biodiesel Jarak Pagar dan Teknik Pencampuran.pdfFILE PROSIDING12.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.