Implementasi Blockchain pada Aplikasi E-voting

Abstract

Blockchain merupakan struktur data terhubung yang divalidasi oleh para miner. Blockchain terus berevolusi sehingga dapat diimplementasikan pada bidang lain selain transaksi keuangan. Salah satunya yang sering dibicarakan saat ini adalah e-voting. Evoting

atau elektronik voting merupakan proses pemungutan suara menggunakan perangkat elektronik. E-voting yang telah dikembangkan dan digunakan oleh berbagai negara seperti Estonia, masih bersifat terpusat. E-voting terpusat memiliki dampak negative yaitu celah serangan sistem digital yang dapat merusak sistem sehingga terjadi manipulasi data pemilih dan rekapitulasi penghitungan suara. Blockchain memiliki solusi untuk mengatasi dampat negative pada e-voting, yaitu keamanan dan transparansi. E-voting memiliki indicator yang harus dipenuhi agar pemilih dapat merasa aman menyalurkan pilihannya. Sehingga e-voting dibuat dengan menggunakan blockchain. Blockchain yang digunakan adalah Vexanium, yang memiliki skalabilitas tinggi sehingga transaksi dapat dilakukan secara cepat. E-voting dibangun memanfaatkan smart contract dan SHA-256 dalam mengenkripsi data transaksi dan penandatanganan di blockchain.