Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2258
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFazri, Muhamad-
dc.contributor.authorMarpaung, Parlindungan Pandapotan-
dc.date.accessioned2024-08-13T04:49:20Z-
dc.date.available2024-08-13T04:49:20Z-
dc.date.issued2024-08-13-
dc.identifier.urihttp://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2258-
dc.description.abstractPembangkit listrik sinyal ac menggunakan alternator (alternating generator) memiliki dua bagian perangkat utama, yaitu bagian pertama lingkaran magnet permanen rotor dapat berputar dan bagian kedua spul stator yang tidak dapat bergerak. Magnet rotor membentuk jangkauan lintasan sudut putar magnet terhadap busur lingkaran bidang inti spul stator. Tujuan penelitian membuat rancang bangun peralatan pembangkit listrik menggunakan alternator menghasilkan tegangan sinyal ac output pada spul stator, ketika magnet berputar melingkar membentuk sudut putar sebesar Ɵ(magnet) = 0 derajat s/d 40 derajat terhadap busur lingkaran bidang inti spul stator. Metode penelitian menggerakkan magnet rotor berputar melingkar melintasi busur lingkaran bidang inti spul stator dengan kecepatan putar tertentu yang membangkitkan tegangan sinyal ac maksimum dan hasil analisis tegangan sinyal ac fungsi perioda sinyal ac pada output spul stator. Hasil pengukuran kecepatan putar sudut Ɵ(magnet) sebesar 1300 rpm diperoleh pengukuran tegangan sinyal ac maksimum sebesar Vo(spul) = Vm = 110 volt. Analisis tegangan sinyal ac fungsi perioda sinyal ac parameter ω.t(sinyal) dinyatakan V(t) = 110 Sinus (ω.t(sinyal)). Jangkauan perioda sinyal ac sebesar ω.t(sinyal) = 0 derajat s/d 360 di konversikan terhadap jangkauan sudut putar Ɵ(magnet) = 0 derajat s/d 40 derajat. Nilai konversi putaran sudut putar pada posisi sudut Ɵ(magnet) = 10 derajat ke perioda sinyal ac sebesar ω.t(sinyal) = 90 derajat menghasilkan tegangan sinyal ac sebesar V1(t) = 110 Sinus (900 ) = 110 volt ac. Kemudian konversi sudut putar Ɵ(magnet) = 20 derajat ke parameter ω.t(sinyal) = 180 derajat menghasilkan tegangan sinyal ac sebesar V2(t) = 110 Sinus (1800 ) = 0 volt. Berikutnya konversi posisi sudut putar Ɵ(magnet) = 30 derajat ke parameter ω.t(sinyal) = 270 derajat menghasilkan V3(t) = 110 Sinus (2700 ) = - 110 volt ac.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherInstitut Teknologi Indonesiaen_US
dc.subjectAlternatoren_US
dc.subjectMagnet Rotoren_US
dc.subjectSpul Statoren_US
dc.subjectSudut Putaren_US
dc.titleAnalisis Tegangan Sinyal AC Spul Stator Terhadap Putaran Sudut Fasa Magnet Rotor Pada Pembangkit Listrik Alternatoren_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.nidnNIDN0315095902-
dc.identifier.nimNIM1112200007-
Appears in Collections:2. Penelitian Mandiri (S1EL)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan Akhir Penelitian PRPM.pdfDIGITAL FILE1.96 MBAdobe PDFView/Open
LPD 2024 024.pdfSURAT KETERANGAN PERPUSTAKAAN504.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.