Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2235
Title: ANALISIS DAMPAK PETIR TERHADAP SISTEM PROTEKSI FISIK DI KAWASAN NUKLIR SERPONG
Authors: Tjahjono, Hendro
Batubara, Rendi Tondi Pandapotan
Keywords: Keamanan Nuklir
Sistem Proteksi Fisik
Sistem Penangkal Petir
Issue Date: 1-Feb-2024
Publisher: Institut Teknologi Indonesia
Abstract: International Atomic Energy Agency (IAEA) menganjurkan kepada setiap negara-negara anggota untuk menerapkan 3S (safety, security, dan safeguard) dalam pengelolaan fasilitas ketenaganukliran. Di Indonesia, lembaga pemerintah yang melakukan pengelolaan terhadap fasilitas ketenaganukliran ialah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang sekarang terintegrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Salah satu penerapan dari security di kawasan nuklir ialah dengan memasang Sistem Proteksi Fisik (SPF) yang telah diatur oleh badan regulator khususnya di bidang ketenaganukliran (Badan Pengawas Tenaga Nuklir). Proteksi Fisik merupakan tindakan untuk perlindungan bahan nuklir atau fasilitas terkait, yang dirancang untuk mencegah pihak yang tidak memiliki kewenangan akses atau pemindahan material fisil atau sabotase yang berhubungan dengan pengamanan. Sistem Proteksi Fisik yang ada di Kawasan Nuklir Serpong diolah oleh Unit Pengamanan Nuklir (UPN), Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK), Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dalam pemanfaatan SPF, sering sekali ditemukan beberapa masalah, salah satunya ialah kerusakan atau malfungsi setelah terjadinya petir. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu dilakukan kajian khusus untuk menganalisis dampak petir terhadap Sistem Proteksi Fisik yang ada di Kawasan Nuklir Serpong. Petir yang menyambar dan menyebabkan kerusakan Sistem Proteksi Fisik dapat menurunkan kemungkinan deteksi yang menentukan nilai kemungkinan interupsi (P(I)) dan juga efektifitas sistem keamanan (P(E)). Semakin tinggi nilai efektifitas keamanan maka akan semakin rendah skala kerentanan dan tingkat resiko. Pada kasus ini, petir yang menyambar di Gedung Reaktor dan Gedung Kendali Akses menyebabkan punurunan kemungkinan interupsi menjadi 0,08 dan nilai resiko menjadi 125 (tingkat resiko sangat tinggi). Analisis ini dapat digunakan oleh manajemen DPFK BRIN sebagai acuan dalam pemasangan instalasi sistem penangkal petir khususnya untuk Sistem Proteksi Fisik.
Description: Dosen Pembimbing: Hendro Tjahjono
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2235
Appears in Collections:[TA] Teknik Elektro

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdfCOVER65.19 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdfABSTRAK164.07 kBAdobe PDFView/Open
BAB 1.pdfBAB I529.63 kBAdobe PDFView/Open
BAB 2.pdf
  Restricted Access
BAB II603.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 3.pdf
  Restricted Access
BAB III848.81 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 4.pdf
  Restricted Access
BAB IV310.21 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
BAB 5.pdf
  Restricted Access
BAB V88.29 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA156.03 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT1.51 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.