Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1181
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Pamungkas, Wisnu Dwi | - |
dc.contributor.author | Wibowo, Agam Duma Kalista | - |
dc.contributor.author | Marlina, Lin | - |
dc.contributor.author | Handayani, Aniek Sri | - |
dc.date.accessioned | 2022-04-04T06:34:58Z | - |
dc.date.available | 2022-04-04T06:34:58Z | - |
dc.date.issued | 2018-12-17 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1181 | - |
dc.description.abstract | Dalam rangka menanggulangi turunnya produksi minyak bumi, telah dikembangkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yaitu pengankatan minyak tahap lanjut yang memanfaatkan surfaktan untuk memaksimalkan produksi minyak bumi pada reservoir. Teknologi EOR yang umumnya digunakan adalah chemical flooding yang meliputi alkali, surfaktan, dan polimer, atau kombinasi ketiganya. Tujuannya adalah untuk menurunkan tegangan antar muka (IFT) antara minyak dan air, sehingga dapat mengambil sisa minyak yang masih terjebak dalam reservoir. Surfaktan umumnya dibuat dari petroleum solfonat yang tidak dapat diperbaharui dan harganya yang mahal, sehingga perlu dibuat surfaktan berbasis biomassa yang dapat diperbaharui. Metil Ester Sulfanoat (MES) adalah salah satu surfaktan berbasis metil ester dari minyak nabati seperti minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dll. Polimer digunakan untuk meningkatkan viskositas sebagai kontrol mobilitas. Oleh karena itu polimer dan surfaktan dapat digabungkan menjadi satu zat untuk mengambil efek positif dari kedua zat tersebut menjadi satu komponen yang disebut Polymeric Surfactant dan merupakan alternatif yang menarik sebagai EOR agent. Langkah pertama penelitian ini adalah sintesis MES dari metil ester berbasis minyak sawit dengan NaHSO3 sebagai zat pensulfonasi lalu langkah kedua adalah polimerisasi MES untuk mensintesis polimeric surfaktant/Polimeric metil ester sulfonat (PMES) menggunakan monomer akrilamida .Akrilamida dapat digunakan untuk aplikasi EOR terutama karena harganya yang relatif murah dengan sifat viskositas yang baik, dan karakteristik psikokimia yang baik. Prinsip dari penelitian ini adalah untuk memasukkan gugus sulfonat dari MES ke dalam rantai polimer, sehingga diharapkan dari Polymeric Surfactant yang terbentuk dapat menurunkan nilai IFT yang sesuai untuk aplikasi EOR. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil terbaik proses polimerisasi surfaktan untuk mensintesis PMES yaitu pada suhu 60o C, waktu 90 menit dengan rasio berat MES : akrilamida (AM) adalah 1:0.3. Berdasarkan hasil uji IFT diperoleh hasil nilai IFT menurun dari 8.6 dyne/cm (sebelum penambahan PMES) menjadi 2.3 dyne/cm (setelah penambahan PMES). Namun hasil ini masih belum memenuhi standar minimal surfaktan untuk aplikasi EOR yaitu 10-3 dyne/cm. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Institut Teknologi Indonesia | en_US |
dc.subject | Enhanced Oil Recovery | en_US |
dc.subject | Interfacial Tension | en_US |
dc.subject | Metil Ester Sulfonat | en_US |
dc.subject | Polymeric surfactant | en_US |
dc.title | SINTESIS DAN KARAKTERISASI POLYMERIC SURFAKTANT DARI METIL ESTER BERBASIS MINYAK SAWIT SEBAGAI EOR AGEN | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | 1. Penelitian Hibah (S1TK) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Laporan Akhir penelitian Agam Duma_Teknik Kimia_2semester ganjil 2018 2019 untuk LPKT.pdf Restricted Access | File Digital | 1.67 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.