Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1176
Title: SINTESIS DAN FORMULASI (BIO)SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT DARI METIL ESTER BERBASIS MINYAK SAWIT UNTUK APLIKASI ENHANCED OIL RECOVERY
Authors: Yusuf, Reza Muhammad
Wibowo, Agam Duma Kalista
Sunandar, Kudrat
Keywords: Metil Ester Sulfonat (MES)
Katalis Al2O3
di-salt
Formulasi co-surfaktan (MES-Tween 80)
Issue Date: 25-Feb-2019
Publisher: Institut Teknologi Indonesia
Abstract: Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah salah satu teknik pengangkatan minyak tahap lanjut yang memanfaatkan surfaktan untuk memaksimalkan produksi minyak pada reservoir. Pada umumnya surfaktan yang digunakan untuk EOR adalah surfaktan berbasis minyak bumi yang sulit terdegradasi. Selain itu juga surfaktan berbasis minyak nabati tidak dapat larut secara sempurna pada brine water dan nilai interfacial tension (IFT)-nya masih belum memenuhi standar sebagai EOR agent. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas MES yang terbentuk adalah konsentrasi katalis pada proses sulfonasi dan konsentrasi metanol pada proses pemurnian. Selain itu formulasi surfaktan primer dengan sekunder cukup penting karena mampu me-recovery minyak hingga 85% dan dapat menurunkan nilai Interfacial Tension/IFT agar memenuhi untuk aplikasi EOR. Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya produk reaksi adalah katalis. Katalis yang digunakan dalam sintesis Metil Ester Sulfonat (MES) dari metil ester dan NaHSO3 salah satunya adalah Al2O3. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi katalis terhadap konsentrasi MES yang terbentuk. Di sisi lain, penambahan metanol dalam proses pemurnian berpengaruh terhadap di-salt yang terbentuk. Kandungan di-salt harus dikurangi karena dapat mengurangi daya deterjensi MES itu sendiri. Faktor-faktor tersebut perlu diteliti guna menghasilkan MES dengan kualitas yang baik selain itu untuk dapat digunakan untuk aplikasi EOR, maka perlu dilakukan formulasi antara dua surfaktan (MES-Tween 80) sehingga diharapkan nilai IFT-nya ≤ 10- 3 dyne/cm. Tahap pertama pada penelitian ini adalah sintesis surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) dengan NaHSO3 sebagai agen pensulfonasi dengan katalis Al2O3, yang dilanjutkan pemurnian dengan metanol. Tahap kedua adalah formulasi surfaktan primer (MES) dengan surfaktan sekunder (Tween 80). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi katalis Al2O3 terhadap sintesis MES, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Metanol pada proses pemurnian MES pada tahap pertama serta untuk mengetahui formulasi MES-Tween 80 dengan Na2CO3 yang ideal sebagai EOR agent pada tahap kedua. Hasilnya adalah pada penelitian tahap pertama variasi terbaik diperoleh pada sintesis MES yaitu dengan kondisi operasi katalis Al2O3 1% dan konsentrasi metanol 45% dengan yield sebesar 21.04%. Sedangkan untuk tahap kedua diperoleh hasil uji FTIR yang menunjukkan gugus sulfonat terdapat pada panjang gelombang 1361.79-1016.94 cm-1 . Hasil terbaik formulasi co-surfaktan didapatkan formulasi MES:Tween 80 adalah 60:40 dengan konsentrasi Na2CO3 0.5%.. Nilai IFT mengalami penurunan antara sebelum diberi co-surfaktan dengan setelah diberi co-surfaktan dari 8.6 dyne/cm menjadi 4.8 dyne/cm.
URI: http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1176
Appears in Collections:2. Penelitian Mandiri (S1TK)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan Penelitian smt Ganjil 18 19 Agam Kudrat_Teknik Kimia_2018 - untuk LPKT.pdf
  Restricted Access
File Digital1.52 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.